Perawatan Kulit
Mari Merawat Kulit !!
a.
Menjaga
kulit agar tetap bersih, tanpa melakukan pembersihan secara berlebihan.
Sebaiknya hindarkan pemakaian sabun yang berlebihan dan air terlalu panas.
b.
Memakai
krim pelembab
Kulit
kering menjadi pemicu terjadinya penuaan dini pada kulit. Krim pelembab sangan
penting dan berguna sebagai anti dehidrasi kulit. Krim pelembab bukanlah
menambah kelembaban, namun mencegah hilangnya kelebaban yang telah ada.
c.
Lindungi
kulit dari factor-faktor yang menyebabkan penuaan dini, seperti penggunaan
tabir surya, dan gunakan baju lengan panjang. (hindari paparan langsung sinar
matahari)
d.
Gizi
yang baik
e.
Gunakan
suplemen internal yang mengandung anti oksidan seperti vitamin A, C, E, zinc
dan selenium
f. Hidup
sehat ! (tidur cukup, olah raga teratur,
hindari rokok, alcohol, dll). 1
Proses Penuaan Kulit
a. Pendahuluan
Kulit melakukan banyak hal, ia
melindungi Anda dari lingkungan, membantu mengendalikan suhu tubuh, menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit, serta berisi reseptor saraf yang
memungkinkan Anda untuk merasakan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan tekanan.
Perubahan kulit berkaitan dengan
faktor lingkungan, genetik, nutrisi, dan faktor lainnya. Meskipun factor tunggal terbesar perubahan
kulit dipercaya dipicu oleh paparan sinar matahari. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan
bagian tubuh Anda yang kerap kali terpapar sinar matahari secara teratur dengan
daerah yang terlindung dari sinar matahari.2
Dengan terjadinya penuaan, lapisan
kulit luar (epidermis) akan menipis, meskipun jumlah lapisan sel tetap tidak
berubah. Jumlah pigmen yang mengandung
sel (melanosit) akan menurun, tetapi sisa melanosit meningkat. Akibat hal tersebut kulit akan terlihat lebih
tipis, lebih pucat, dan terdapat bintik-bintik pigmen besar (dapat muncul di
daerah terkena sinar matahari).
Penuan juga menyebabkan perubahan di dalam
jaringan ikat. Hal ini menyebabkan kurangnya kekuatan dan elastisitas
kulit. Pada pembuluh darah, penuaan
menyebabkan pembuluh darah dermis menjadi lebih rapuh. Hal ini dapat menyebabkan memar, perdarahan
di bawah kulit (sering disebut purpura senilis), angioma cherry , dan kondisi lain yang serupa.3
·
Penuaan intrinsik
Penuaan intrinsik, juga dikenal
sebagai proses penuaan alami, adalah proses kontinyu yang biasanya dimulai pada
pertengahan 20-an kita. Dalam kulit, produksi kolagen dan elastin melambat.
Sel-sel kulit mati menjadi banyak namun pergantian sel-sel kulit baru bisa
sedikit menurun. Perubahan ini biasanya dimulai pada usia 20-an, tanda-tanda
penuaan intrinsik biasanya tidak terlihat selama beberapa dekade.
Tanda-tanda penuaan intrinsik adalah:
1.
Terlihat
kerutan halus
2.
Kulit
menjadi tipis dan transparan
3.
Hilangnya
lemak yang mendasari, mengarah ke pipi cekung dan rongga mata serta kehilangan
ketegasan, terlihat di tangan dan leher
4.
Tulang
menjauh dari kulit, hal ini menyebabkan kulit kendur
5.
Kulit
menjadi kering dan mungkin terasa gatal
6.
Ketidakmampuan
berkeringat dengan baik untuk mendinginkan kulit
7.
Rambut
mulai ber uban yang akhirnya menjadi putih
8.
Rambut
menjadi rontok
9.
Kuku
menjadi tipis 2,3
·
Penuan Ekstrinsik
Faktor eksternal sering kali
bertindak bersama-sama dengan proses penuaan normal untuk usia dini pada kulit.
Sebagian besar penuaan dini disebabkan oleh paparan sinar matahari. Faktor
eksternal lain yang memicu penuan di usia dini pada kulit adalah ekspresi wajah
berulang, gravitasi, posisi tidur, dan merokok.
Tanda-tanda penuaan ekstrinsik
adalah:
1.
Kulit
menebal dan kasar
2.
Kulit
kering
3.
Kerut
dalam dan tampak lebih nyata
4.
Bercak
pigmentasi tidak teratur
5.
Pelebaran
pembuluh darah
6.
Dapat
timbul tumor jinak, pra-kanker atau-pun kanker kulit.1,2
b. Proses Penuaan Kulit
Penuaan
kulit dapat terjadi di dalam matriks di antara sel-sel kulit, di dalam dermis,
atau di permukaan kulit.
Di dalam matriks :
Penuan
kulit terjadi ketika kolagen mengalami kerusakan dan kehilangan kekencangannya,
serta elastin kehilangan energinya. Firbrolas (dan DNA-nya) yang menghasilkan
kolagen dan elastin (senyawa protein) cenderung rusak ketika terkena sinar UV.
Ketika fibrolas dan DNA-nya mulai melemah, DNA yang menyusun kolagen dan
elastin juga akan melemah dan merusak kedua senyawa protein tersebut.
Glikosaminoglikan atau mukopolisakarida termasuk ke dalam
jenis polisakarida. Glikosaminoglikan bergabung dengan unsure-unsur pembentuk
struktur jaringan seperti tulang, elastin dan kolagen. Glikosaminoglikan
menpunyai sifat menahan air dalam jumlah besar. Ketika berikatan dengan air,
molekul mirip gula ini akan membesar dan mengisi ruang dalam kulit, sehingga
menjadi bantalan atau menjadi pelumas bagi struktur yang lain. Setelah Anda
menua, molekul-molekul ini menjadi lebih mirip seperti spons yang usang dan
tidak lagi dapat menyerap air secara efisien. Penurunan kandungan air
menyebabkan kulit menjadi terlihat kering dan kusam.
Glikosaminoglikan yang menua terikat dengan protein dan
membentuk proteoglikan, proses ini dapat menyebabkan kulit menjadi kekuningan
(atau kecoklatan) disebut glikasi. Hal ini terjadi hampir pada semua orang,
namun terlihat sangat kentara pada orang yang terkena diabetes.
Pada Permukaan Kulit :
Kulit
mengeluarkan lemak (lipid). Asam lemak yang disebut dengan seramida membantu
melindungi lapisan luar kulit yang disebut dengan stratum korneum, sehingga
kandungan air dalam kulit tetap terjaga dan tidak rentan terhadap iritasi. Asam
lemak ini juga berfungsi sebagai mantel pelindung yang mejaga diri Anda dengan
dunia luar. Konsentrasi seramida menurun seiring bertambahnya usia, dan menurun
pula jika dibilas dengan pengemulsi lemak, seperti sabun dan alcohol.4
c.
Pengecahan Proses Penuaan Kulit
1.
Gunakan
tabis surya setiap pagi dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Gunakan tabir surya
yang memiliki pelindung UVA foto-bahan seperti avobenzone stabil, serta oksida
seng.
2.
Gunakan
pelembab, usahakan gunakan setiap hari apabila Anda tinggal di daerah iklim
dingin atau kering, berada di ruang ber-AC sepanjang hari.
3.
Lakukan
diet sehat, hal ini di maksudkan untuk mendapatkan antioksidan berlimpah, seperti vitamin C,
vitamin E, likopen, zinc, dan selenium.
4.
Gunakan
pelembab yang baik pada malam hari, ini membatu kulit Anda terlihat segar dan
muda.
5.
Suntik
Botulinum toksin, ini dapat mencegah terjadinya pengerutan pada kulit, biasanya
disuntikkan pada daerah dahi, pelipis mata dan daerah lain disekitarnya, hal
ini dilakukan untuk melumpuhkan kerja otot muka, agar tidak cenderung berkerut.
Biasanya hanya bertahan 3 – 6 bulan.
6.
Hidup
sehat, hindari rokok, polusi, alcohol dan hal-hal yang memicu penumpukan
radikal bebas.1,2,3
3.
Warna Kulit dan Faktor yang
Mempengaruhi
a. Pendahuluan
Warna
kulit ditentukan berbagai factor, namun yang terpenting adalah kandungan melanin dan keratogen, jumlah pembuluh darah dalam dermis, dan warna darah yang
mengalir di dalamnya.
Eumelanin
adalah pigmen coklat tua yang dihasilkan oleh melanosit, yaitu sel epidermis
khusus yang terdapat di bawah atau diantara sel-sel stratum basale dan dalam
folikel rambut.
Pigmen
yang ditemukan dalam rambut merah disebut feomelanin dan mengandung sedikit sitein sebagai bagian dari strukturnya.
Melanosit berasal dari sel Kristal neural.
Melanosit memiliki badan sel bulat, dan dari badan sel tersebut terjulur
cabang-cabang yang tidak teratur dan panjang ke dalam epidermis, yang berjalan
di antara sel-sel stratum spinosum.5
b. Mekanisme normal pembentukan pigmen
Stratum
basale terdiri dari sel-sel kolumnar yang melekat pada membrane basale – (suatu
stuktur berlapis-lapis), dari struktur inilah serabut-serabut yang melekat - menyebar
ke dalam lapisan dermis superficial.
Bersalang – seling di antara sel-sel basal terdapat melanosit
dan sel-sel dendrite besar yang berasal dari Kristal neuralis (berperan dalam
produksi pigmen melanin). Melanosit mengandung organel-organel sitoplasma yang
disebut melanosom, yaitu tempat pembentukan melanin dari tirosin. Melanosom bermigrasi
sepanjang dendrite dari melanosit, dan ditransfer ke dalam keratinosit pada
stratum spinosum (lapisan sel prikel).
Pada orang-orang kulit putih melanosom
mengelompok bersama, membentuk ‘komplek melanosom’ yang terikat membrane dan
secara bertahap berdegenerasi ketika keratinosit bergerak menuju permukaan
kulit.
Pada orang-orang kulit hitam, jumlah
melanositnya sama dengan jumlah melanosit orang kulit putih, tetapi
melanosomnya lebih besar, tetap terpisah, dan secara peristen memenuhi
ketebalan epidermis.
Stimulus utama bagi pembentukan melanin
adalah radiasi sinar UV. Warna kecoklatan karena kulit terkena sinar matahari
merupakan suatu mekanisme perlindungan kulit yang alami. Neoplasma kulit sangat
jarang terjadi pada orang-orang berkulit gelap, karena mereka terlindungi dari
pengaruh buruk UV berkat banyaknya kandungan melanin pada kulit mereka. Hal ini
tidak terjadi pada orang-orang berkulit terang yang melanin pada kulitnya
kurang.6
c. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi warna kulit
1.
Genetik
2.
Hemoglobin
3.
Pigmen
eksogen di dalam atau pada permukaan kulit
4.
Pigmen
endogen (dibuat oleh tubuh sendiri, misalnya bilirubin)
5.
Melanin
dan feomelanin 6
Daftar Pustaka
1. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15569/1/mkn-jun2005-%20(7).pdf
(di unduh Rabu, 10 – 11 – 2011 at 07.00 pm)
2. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/skinaging.html
(di unduh Selasa, 9 – 11 – 2011 at 5.15 pm )
4. Oz, Mehmet C. 2010. Being Beautiful. Bandung : Qanite – 56,
57
5. Junqueira, L. C and Carneiro, J.
2007. Histologi Dasar Edisi 10 .
Jakarta : EGC – 358
6. Brown, Robin G and Burns, Tony. 2005.
Dermatologi Edisi 8. Jakarta :
Erlangga – 2, 127, 128
Komentar
Posting Komentar