" Perasaan yang mendalam itu terkadang memang membunuh. :') "
Hai tubuhku yang berharga, apa yang sedang terjadi ? Kurasakan kau gemetaran lagi, apa yang sedang terjadi ? Sejenak kurasakan sesak yang sangat menghimpit, kemana perginya kemampuan rongga dadamu berkontraksi ? Tenanglah oksigen disekitarmu belum berubah menjadi racun monoksida, hiruplah ia sebanyak alveolus-mu mampu - semuanya akan baik-baik saja. Mohon tariklah nafas dengan dalam dan hembuskan perlahan, lalu cobalah tenang.
Apakah kau sudah bisa bernafas sekarang ? Oh tapi mengapa kau masih memegangi dada-mu ? Ada yang salah dengan jantungmu ? Masihkah iya berdegup kencang ? Baiklah coba tenangkan kepalamu, biarkan otakmu yang memerintahkan saraf parasimpatis-mu bekerja, tidak usah terburu-buru santai saja, biarkan iya yang memegang kendali - dengan sendirinya adrenalinmu akan turun perlahan-lahan dan kau akan merasa lebih baik. Walau napasmu mungkin akan terengah-enggah kembali.
Sekarang yang bisa kau lakukan hanyalah mencoba melepaskan dan memaafkan. Bisakan kau lakukan itu ? Sehingga tubuhmu bisa terkendali - patu-parumu butuh udara bebas - dan kau butuh istirahat.
Sekarang yang bisa kau lakukan hanyalah mencoba melepaskan dan memaafkan. Bisakan kau lakukan itu ? Sehingga tubuhmu bisa terkendali - patu-parumu butuh udara bebas - dan kau butuh istirahat.
Selamat tinggal :')
Komentar
Posting Komentar