" Sekarang gue tau bedanya orang yang mencintai karena memang jodoh dan takdir - seperti ibu dan ayah :') "
Berikut file surat yang tidak sengaja gue temukan di laptop, surat yang mungkin beliau buat kemarin tapi sudah beliau persiapkan selama 8 tahun untuk hari terspecial, hari ini. :')
Untuk Istriku Tercinta,
Dihari yang sangat intimewa ini suamimu memberikan hadiah yang sangat istimewa juga. Semoga hadiah ini akan menjadi salah satu kenang-kenangan yang tidak terlupakan. Walaupun istimewa hadiah ini bukan gratifikasi apalagi hasil korupsi, jadi istriku tidak perlu khawatir. Hadiah inilah yang merekam sebagian besar waktu yang suamimu habiskan selama 8 tahun terakhir, dari jam 07.30 sampai menjelang Magrib setiap harinya. Istriku kan tidak pernah menanyakan apa yang suamimu kerjakan di kantor, suamimu tidak tahu apakah istriku lupa menanyakan atau belum sempat. Nah tanyakan kepada hadiah ini kalau suatu saat nanti istriku berminat untuk menanyakan, barangkali hadiah ini mau menjawab, karena hanya hadiah ini yang tahu apa yang suamimu lakukan dan dampak yang ditimbulkannya. Hadiah ini berupa 163 pena kosong yang warna hijau, warna cirri khusus fakultas kita tercinta. Isinya suamimu habiskan khusus untuk tanda tangan dan membuat disposisi kebijakan Fakultas Pertanian Unib selama 8 tahun. Suamimu yakin tidak akan bisa memikul amanah yang sangat berat ini tanpa dukungan Seorang Istri Sehebat Dirimu. Thank you very much Darling, I always love you.
Suamimu (Yuwana)
nb : ini foto kado yang diberikan ayah hari ini. Pena yang udah beliau kumpulin selama 8 tahun masa jabatannya. Pena dengan corak dan warna yang sama, yang slalu beliau gunakan untuk menandatangani ribuan ijazah mahasiswanya, dan pena yang slalu beliau gunakan untuk menandatangi keputusan yg beliau ambil slama menjadi pimpinan. Dan smuanya iya dedikasikan semata-mata untuk keluarganya, terutama untuk Ibu dan tentu kami anak-anaknya.
Thanks yah, hari ini Aku belajar banyak darimu. :')
Sorry di-posting tanpa izin dulu.
Komentar
Posting Komentar