Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Apa kabarmu hari ini ?
Sehatkah kau dalam hidupmu ?
Kuharap begitu
Kulihat postingan account-mu hari ini, sedang galau-kah Engkau kasihku ?
Seberapa berat beban itu, sehingga mampu membuat Arjunaku yang tenang, menjadi sedikit kalang kabut
Apakah "delay" -nya penerbanganmu yang bertanggung jawab atas galaumu ?
Atau ada yang lain, yang menggelisahkan hatimu ?
Katakan lah padaku, apa saja . . .
Aku akan meng-usaha-kan untuk sedikit meringankan bebanmu
Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Sudah makan dengan baikkah kau hari ini ?
Menu apa yang mengisi perutmu pagi, siang dan malam hari ?
Kuharap nasi kotak yang disajikan oleh maskapai penerbangan, cukup sehat dan enak untuk Kau makan
Jangan coba skali-pun mengisap rokok yang menjanjikan kenikmatan palsu, yaa Kasihku ?
Sekali-pun kau berada diantara teman-temanmu yang berbasa-basi menawarimu puntung asap itu
Kau lebih terlihat sebagai hebat jika tidak menyentuh barang bodoh itu !
Aku akan membayarmu dengan penekuk topping madu kesukaanmu, jika kau berjanji untuk tidak ikut menghisap nikotin dan tar yang berpadu
Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Ada apa dengan raut wajahmu ?
Alis tebalmu seakan bertaut dan keningmu -pun mengkerut
Bibirmu bahkan terlihat begitu cemberut
Dimana matamu yang coklat dan temaram itu ?
Ahhh aku serasa kehilangan Arjunaku ketika melihatmu begitu
Tersenyumlah sayang, aku merindukan sunggingan senyum di bibirmu
Perlukah aku memberikan suplaian triptofan dari bahan pisang agar kau bisa terlihat lebih tenang ??
Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Sudah sholat dengan tepat waktu -kah Kamu ?
Menyembah Tuhan kita yang telah banyak memberi kenikmatan pada hidupmu dan hidupku
Tuhan yang mengabulkan smua pengharapan dan do'a yang tulus
Tuhan yang memberikan rasa cinta dan kasihku padamu
Tuhan yang slalu melindungimu untukku, dan untuk yang ibu membesarkanmu
Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Sudah sampaikah Kau di kota perantauanmu ?
Hati-hatilah disana, jaga baik-baik perilaku dan akal sehatmu, agar Kau slalu dalam pengarapan dan jalan yang dibenarkan
Aku titip salam untuk kota itu yaa, Ngayogyakarta hadiningrat-mu
Ingin skali ku tapakkan kaki bersamamu di kota itu, ahh sudahlah itu hanya pengharapan di masa lalu
Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Masih menyalakah televisi di kamarmu ?
Aku tahu, hari ini ada jadwal tim kesayanganmu berlaga, tapi . . .
Ayolah, itu hanya sekedar pertandingan bola biasa
Jadi, Kumohon baringkanlah badanmu, kasihan ia yang kelelahan karena mengikuti aktifitasmu yang panjang
Dan aku akan menyelimutimu lalu mengecup keningmu, serta membelai rambutmu sampai kau terlelap dan membisu
Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Sudah terpejamkah matamu yang temaram itu ?
Kuharap kini Kau telah bercumbu dengan mimpimu
Membiarkan saraf-saraf otakmu bisa melepaskan memory-memory yang tak perlu
Wahai Kekasihku, Duhai Arjunaku . . .
Bermimpi indah -kah Kau calon imam-ku ?
Kau terlihat tenang dalam tidurmu
Apa yang kau mimpikan duhai kasihku ? Pengharapan baik tentang hari perdana kuliahmu kah ?
ahh, yang jelas aku berharap aku ada di bagian mimpimu itu . . .
p.s Selamat malam Arjunaku :)
Komentar
Posting Komentar